Minggu, 10 November 2013

Puisi Merah Jambu

Seuntai bunga merah jambu
Dalam selubung merah jambu
Berkilauan, kupu-kupu bersayap merah jambu
Dalam bahagia dirimu..
Yang berhijab merah jambu

Hujan di gurun pasir
Aku tak dengar
Badai pasir di hutan hujan
Aku tak rasa
Seluruh pikir, hati, dan ragaku..
Hanya tuk sampaikan
bunga ini padamu

Jikalaupun saling diam adalah emas
Akan kupilih batu delima
Meski zamrud bukan untuk ditolak..
Safir datang sebagai pilihan lain

Namun aku bukanlah pencari emas
Aku hanya mencari kehangatan.. Kehangatan
Berpindah dari selimut satu ke yang lain
Hingga kutemu selimut yang warnanya begitu gemulai
Yang aku akan diam dan kudekap untuk selamanya..

Wahai dirimu yang berhijab merah jambu..
Indah senyummu, harum..
Purnama malam yang aku kagum pesonanya
Rintih tangismu, pilu..
Mutiara musim salju yang harus aku jaga

Andai kuncupmu jadi mutiara bagiku
Satu aku yang ingin tersabda..
Aku hanya ingin satu selimut itu
Bukan harus yang merah jambu..
Tapi kata-kata ini?
Untukmu.. Ya untukmu..
Aku untai sebagai puisi
yang merah jambu.. :)
Ditulis atas seserpih meja kayu rapuh, 10 November 2013

Tidak ada komentar: