Minggu, 22 September 2013

Aku kembalikan.. :)

Epilog selalu lahir untuk terabaikan
Ketika sebuah jalan nyata berliku namun kita semakin mengarunginya
Aku mengerti setiap denyut kata-kata itu
Ya.. Meskipun aku alpa akan adanya di hadapku

Dan bunga itu..
Bunga yang selalu aku dibuat tertegun olehnya
Tak perlu lagi terjemahan ataupun mukadimah
Bunga yang membuat aku tahu lemahnya aku
Dan menguatkan aku kemudian..

Tak sedikitpun menolak..
Hanya semua begitu tiba-tiba
Dan satu-satunya yang tersesalkan hanyalah janji
Yang terlanjur aku ikrarkan namun harus tertunda kibarnya

Bagaimanapun ini bukanlah persimpangan
Namun aku pun tak kuasa tuk tahu jalannya
Hanya tetap bercita kita memiliki ujung yang sama

Terimakasih telah membuat aku mengerti rasa
Maafkan atas semua janjiku yang sekarang hanya terasa dusta belaka

Selendang ini aku kembalikan..
Maafkan kelancanganku yang telah tega menghirup setetes harumnya
Tunggulah hadirku kembali tuk membelinya
100 unta.. Semoga itu cukup tuk menjadikan aku pemenang
Untuk sebuah harta yang begitu indah tercipta oleh-Nya

Aku tahu betapa tak berharganya pesawat kertas ini
Yang dengan beraninya hanya berimajinasi sembari membawa coretan tinta
Terimakasih untuk doa dan waktu berproses ini
Proses hingga pesawat ini mampu datang ke puncak angkasa
Dan mampu tuk membawa sang bidadari pulang.. :)

Tidak ada komentar: