Dia itu hidup
Dia itu bernafas
Dia itu berpikir
Dia itu berdenyut
Dia pun mulai bersenandung
Pekiknya luluh kian memburu
Lagunya hadir candakan cemburu
Rayuannya merajuk indahkan rindu
Ya..
Dia itu Cinta..
Sebuah mitologi yang begitu lena kuasanya
Entah dengan cara apa Dia hadir menghuru-hara
Sebagai Anugerah?
Dung.. Tak-tak.. Bum.. Tss..
Sebagai Bencana?
Dung.. Tak-tak.. Bum.. Tss..
Sempat terlintas tanpa arah
“Andaikan Cinta Seputih Kertas Kosong”
Agar aku bisa memberinya warna
Agar aku bisa melukisnya dengan berbagai khayalan
Bukan..
“Cinta Itu Puisi Yang Robek Di Tengahnya”
Sehingga ketika Cinta menemui Cintanya
Ia akan dapat berkata:
“Cinta Telah Melengkapi Aku..”
nb:
Jikalaupun Cinta Terbakar
Cinta Juga Akan Mengobatinya
Karena Dia Begitu Indah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar