Rabu, 24 Desember 2014

Adakah Aku, Kamu?

Aku juga seperti dulu.. Bodoh tanpa iman

Ingin aku mulai tiap jalan kembali dari pangkalnya dan semua yang kutulis akan tiada, lebih hilang lagi dari usapan di ambang karena tiap tamu baru membawa pergi pula jejaknya

Dulu aku lama tenggelam dalam bentuk rupa
Tetapi belajar membutuhkan waktu lama dan menukik jauh ke dalam relung kehidupan adalah menambah dan memperdalam kesendirian yang mengering sudah

Wawasan ke masa depan tak lagi memburuku, aku lah yang memburunya!
Adakah engkau melihat dan menyaksikan aku menang?
Karena suatu karya seni baru berguna pabila ia tumbuh dari suatu kemestian..

Senin, 08 Desember 2014

Sumpah Penyair Kecil

Menyelam dalam lubuk pribadi yang dalam
Aku hanya tak ingin berkata lelah
Inilah perjalanan yang menghabiskan seluruh usia
Siapa yang tertinggal?

Si romantik kecil,
begitulah yang selalu aku dan syairku

Lembut, lirih
Bergetar, beralun..

Harus segera disadari luasnya dunia ini
Namun segala ini tiada aku pernah tergoda
Sebagian menghadapku bersolek diri
Namun sanggupkah ku beranjak?

Keunikan yang penuh rahasia dan tak mungkin diulangi
Terasa hampa, realitas kadang melintas-lintas di cakrawala
Aku kecil saja di bawah bayang-bayang surya tengah hari
Tak ada jalan bagi kelana amatir yang congkak
Aku harus menjadi lelaki sejati
Yang sanggup bertutur hingga menggilas zamannya!

Kamis, 04 Desember 2014

Tertimbun Mendung

Mendung lagi, gamang
Siang begitu mengancam
Guruh belum berdendang merdu,
namun air menetes sudah di batinku ragu

Resah menggelayut
Adzan berkumandang, tidak tenang..
Dan kini rima yang melompat ke pangkuanku
Lagi? Celaka!

Majas yang tertimbun semu
Metafora yang mengejar-ngejar aku
Mendung kah kan hujan?
Mendung kah tak hujan?

Apakah katamu, akal sehat?

Senin, 01 Desember 2014

Dimana Rindu Menanti

Dimanakah kau?
Kau yang mengenangkan dengan kerinduan..

Berhari-hari aku menanti, hari-hari penuh tasbih.
Beri aku ingin. Beri aku... gejala.
Lewat getar yang sublim, sebuah dunia penciptaan alangkah susah.

Musim datang gonta-ganti
Menanti tetap saja memberi harapan
Sebuah dunia dialektika - remang-remang, tidak mudah difahami
Ia penuh obskuritas! Katamu..

Aku gamang, aku tersintak
Kehidupan adakah bisa direvisi?

Sabtu, 29 November 2014

Sesendok Maaf yang Hangat

Sebagian ketakutanku karena aku mencintainya
Dan seluruh yang kucintai karena aku takut kehilangannya..

Betapa dangkal apa milikku
Dan kehilangan tentu meninggalkan luka

Terluka sekarang atau nanti?
Aku tak tahu.. Aku tak mau

Selayaknya lelaki aku tercipta pejuang
Tuk meraih impianku satu demi satu
Dan mempertahankan satu dengan lainnya
Meski berat dan jatuh aku

Sempurna dunia itu nista
Aku tahu, engkau tahu
Milyaran manusia lebih daripadaku di sana
Mungkin datang seiring waktu

Kecewa..
Hanya maaf yang aku bisa
Apresiasi..
Itulah yang ada kini

Ini sesendok maaf yang hangat
Dariku, untukmu..

Jadi? :)

I know you're scared, I can feel it
It's in the air, I know you feel that, too
But take a chance on me
You won't regret it, no

One more "No" and I'll believe you
I'll walk away and I will leave you be
And now's the last time you'll say "No", say "No" to me

Rabu, 26 November 2014

Just wanna go home

There's a time when I look into your eyes, and you stare back at mine.. I can't decide another way to go.. No, I won't.. Because I already know I'm home..

Senin, 24 November 2014

Rindu Lili Senja

Mencinta kata mereka,
jangan main coba-coba!
Namun keingintahuan bukanlah mainan
Juga kemauan,
sama sekali bukan coba-coba

Aku bermula dari senang tersenyum..
Lalu celotehku pun di kedai kopi hingga yang bintang lima
Aku tertawa,
dia tertawa,
semua tertawa!
Kecuali dirimu,
permataku yang selalu bersama lili senja

Aku yang merindu
Benar aku menunggu
Kulalui jalan aspal yang melulu
Meski aku tahu kan jauh nan berliku

Namun kisahku, kisahku..
Kisah tentang rindu
Kisah lili senja


Akhirnya kuhirup kopiku hingga ampas, lalu kutinggalkan..
Esok hari aku kan datang kembali, Lili Senjaku..